Tuesday, June 29, 2010

Bosnia-Herzegovina





Bendera negara Lambang Negara


Hai, kawan-kawan kita akan membahas negara muslim di Eropa yaitu Bosnia-Herzegovina. Sebenarnya sih, Cuma 3 negara mayoritas muslim di Eropa yaitu Turki(Turki juga cuma sebagian wilayah aja yang ada di Eropa), Albania, dan Bosnia-Herzegovina. Negara ini kurang terkenal dibandingkan dengan negara Eropa lainnya seperti Italia, Prancis, Jerman, Inggris. Negara ini juga merupakan salah satu negara termiskin di Eropa. Jadinya makin jatuh aja keterkenalannya di public dunia. Negara ini sebenarnya terdiri dari 2 republik bagian yaitu Federasi Bosnia-Herzegovina yang penduduknya kebanyakan beretnis Muslim Bosnia dan Muslim Kroasia dan Republik Srpska yang kebanyakan penduduknya beretnis campuran Serbia-Bosnia. Negara ini beribukota di Sarajevo. Sistem pemerintahan di negara ini adalah Demokrasi Parlementer. Maksudnya adalah bahwa demokrasi di negara ini kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri. Sedangkan Presidennya cuma simbol aja. Sedangkan di Bosnia-Herzegovina jabatan pemimpinnya adalah Presiden Anggota(presidennya banyak lho) Ketua Dewan Menteri dan Ketua Dewan Perwakilan Tinggi. Sedangkan yang saya cantumkan hanya Ketua Dewan Menterinya yaitu Nikola Špirić. Per kapita negara ini adalah US$ 5.504. Negara ini baru merdeka pas tanggal 5 April 1992.



Sejarah negara ini dimulai ketika negara ini merupakan batas budaya barat dan budaya timur yang berarti bahwa negara ini diperebutin sama Romawi Barat yang Katolik dan Romawi Timur yang Kristen Ortodoks. Tetapi, ada satu sekte Kristen yang lain yang berkembang di Bosnia yaitu Kristen Begomil yang kebanyakan pengikutnya adalah orang kelas atas Bosnia. Nah, pas abad ke-13, Bosnia pun ditaklukan sama Kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah. Turki pun menawarkan pilihan kepada penganut Kristen Bogomil yaitu masuk Islam atau tetap menjadi Bogomil dengan syarat ikut dalam hukum syariat Islam bila kalah perang. Akhirnya, pengikut Bogomil semua berpindah agama ke Islam sehingga Bogomil pun punah. Tetapi, manfaatnya adalah orang Muslim Bosnia disamaratakan dengan kedudukan orang Turki. Akibatnya, orang Muslim Bosnia ini banyak menjadi tangan kanan(pembantu utama bukan jadi tangan)orang Turki. Orang Bosnia tidak semuanya memeluk agama Islam lho. Orang Ortodoks Bosnia kemudian menyatakan diri sebagai orang Serbia sedangkan Katolik Bosnia menyatakan diri sebagai orang Kroasia dan orang Muslim Bosnia pun tetap jadi orang Bosnia. Saat Kekhalifahan Turki mulai goyah, negara jajahannya di Eropa pun memerdekakan dirinnya termasuk Kerajaan Serbia. Serbia ini ingin mencaplok Bosnia tapi terlambat karena Bosnia sudah dicaplok Kerajaan Austro-Hongaria. Karena dendam yang membara, orang Serbia pun menembak pangeran mahkota Austro-Hongaria, Franz Ferdinand di Sarajevo yang menyebabkan Perang Dunia I. Pas tahun 1918, Austro-Hongaria yang dicabik-cabik menyerahkan Bosnia-Herzegovina ke Kerajaan Serbia Montenegro dan Kerajaan Serbia-Montenegro pun berubah jadi Kerajaan Yugoslavia. Tetapi, masalah etnis mulai merebak ketika orang Serbia pengen Yugoslavia jadi negara kesatuan sedangkan orang Kroasia pengen negara federal. Sedangkan orang Bosnia jadi bingung dan terjebak. Kerusuhan etnis ini dimanfaatkan Hitler dan Nazinya dan mencabik-cabik Kerajaan Yugoslavia. Nazi pun menggabungkan Kroasia, Bosnia, dan Herzegovina menjadi negara Kroasia Merdeka yang cuma jadi bonekannya Nazi. Tapi, kerusuhan etnis makin parah dengan bergabungnya orang Bosnia sama Kroasia dalam membantai orang Serbia. Tapi, karena adanya kaum Partisan pimpinan Josip Broz Tito, kerusuhan etnis mereda dan Tito kemudian membentuk ulang negara Yugoslavia jadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia. Saat Tito memerintah keadaan adem ayem tapi saat Tito meninggal, Yugoslavia pun bergejolak dengan dahsyat. Kerusuhan etnis lama pun kembali bangkit dengan lebih parah. Kerusuhan ini terjadi saat Yugoslavia bersama geng rezim komunis di Eropa Timur runtuh pada tahun 1991. Saat Yugoslavia runtuh, Kroasia, Slovenia, dan Bosnia-Herzegovina pun memproklamasikan kemerdekaannya pada bulan Maret 1992. Orang Serbia gak mau nerima hal ini karena orang Serbia ingin kembali menguasai pecahan Yugoslavia. Karena hal itu, orang Serbia-Bosnia dengan dipimpin Radovan Karadzic pun memproklamasikan Republik Srpska. Tentarannya, dibawah pimpinan Jenderal Ratko Mladic mulai melakukan serangan ke wilayah Federasi Bosnia-Herzegovina. Dan terjadilah kerusuhan etnis Perang Bosnia antara orang Serbia vs Muslim Bosnia. Di perang ini, terjadilah pembantaian terbesar yang jumlah korbannya hanya dikalahkan Perang Dunia. Terjadilah pembunuhan, pembantaian, dan maaf pemerkosaan dari orang Serbia kepada orang Muslim Bosnia. Akibat hal ini, para pemimpin Serbia dijadikan penjahat perang sama PBB. Dan memang para penjahat perang ini memang keterlaluan. Mereka bilang mereka belum puas bila masih ada orang Muslim Bosnia di bumi ini yang belum dibunuhnya! Gila banget. Tapi, pada tahun 1995, terjadilah Kesepakatan Dayton yang memutuskan bahwa keutuhan wilayah Bosnia-Herzegovina akan ditegakkan, tapi akan dibagi oleh 2 bagian, yaitu Federasi Bosnia-Herzegovina yang mayoritas penduduknya orang Muslim Bosnia-Kroasia menguasai 51% wilayah dan Republik Srpska yang mayoritas penduduknya orang Serbia menguasai 49% wilayah. Dan PBB pun mengejar duo penjahat perang dari Serbia, Radovan Karadzic dan Ratko Mladic. Radovan Karadzic berhasil ditangkap PBB pada tahun 2008 setelah buron sejak tahun 1995 sedangkan rekannya, Jendral Ratko Mladic masih buron sejak 1995 hingga sekarang. Akhirnya, orang Bosnia berhasil menghirup udara kedamaian di negaranya, Bosnia-Herzegovina. Itulah cerita dari Bosnia-Herzegovina. Sampai ketemu di posting berikutnya ya.

No comments:

Post a Comment