Thursday, January 20, 2011

Sudan


 

Hai, kawan-kawan nah sekarang kita akan membahas sebuah negara di Afrika yang sedang mengalami proses menuju perpecahan yaitu Sudan. Yap, Sudan sangat terkenal karena referendum menuju perpecahan yang dilaksanakan tanggal 9 sampai 15 Januari 2011. Banyak ditayangkan di Koran, tapi tidak ada di TV.

Negara Sudan merdeka dari Inggris dan Mesir tanggal 1 Januari 1956. Pas bareng tahun baru ya. Mata uang Sudan adalah Dinar Sudan(kalau di Sudan Selatan Pound Sudan). Ibukota Sudan adalah Khartoum(kalau calon ibukota Sudan Selatan adalah Juba). Negara ini mengalami perang yang cukup panjang dan kejam! Sejak merdeka Sudan sudah terbagi menjadi 2 wilayah etnik, etnis Arab yang menguasai Sudan Utara dan etnis Afrika yang menguasai Sudan Selatan. 2 etnis ini selalu aja berantem sejak merdeka tahun 1956. Perang Saudara Sudan sudah dimulai sejak kemerdekaan Sudan tahun 1956-2005. Lama banget ya, 49 tahun. Perang semakin parah dengan dibentuknya gerakan separatis SPLA tahun 1983 oleh John Garang de Mabior di Sudan Selatan. Sejak Perjanjian Perdamaian Nairobi, presiden Sudan Selatan menjadi wakil presiden Sudan. Presiden Sudan sekarang adalah Omar Hasan Al-Basri yang sudah memerintah sejak 1989. Sedangkan wakil presiden Sudan sekaligus presiden Sudan selatan adalah Salva Kiir. Penghasilan rata-rata penduduk Sudan atau PDB nominalnya adalah US$ 1.638.

Sudan sudah ada sejak 3000 SM dengan berdirinya wilayah Kush. Tahun 543, Sudan memasuki era kerajaan Kristen-Islam yang terus berganti hingga 1821. Pada 1821, Sudan bergabung dengan Mesir dan membentuk Khedive Mesir yang dikuasai Kesultanan Turki hingga 1885. Pada 1885, Muhammad Ahmad bin Sayyid Abdu Allah melancarkan pemberontakan terhadap Khedive Mesir yang membuat Sudan dikuasai rezim aliran Mahdi. Rezim ini dikenal dengan zaman Aturan Mahdi yang berlangsung hingga 1899. Pada 1899, Sudan kembali gabung dengan Mesir. Era ini disebut Anglo -Mesir Sudan. Pada era Anglo Mesir-Sudan, Inggris menjadi penguasa sebenarnya walaupun diklaim oleh Mesir. Para penduduk Sudan pun memberontak terhadap penjajah Inggris. Pada 1924, Inggris memecah Sudan menjadi Sudan Utara dan Sudan Selatan hingga tahun 1956. Pada 1 Januari 1956, Inggris dan Mesir mengakui kemerdekaan Sudan dan terbentuklah Republik Sudan atau Sudan modern. Pada 1956 juga dimulailah gerakan Anya-Nya di Sudan Selatan yang memicu perang sipil dari tahun 1956-1972. Pada 1972, dibentuklah kesepakatan Addis Ababa yang menghentikan Perang Sipil Sudan I. Pada 1983, John Garang de Mabior membentuk SPLA yang memicu Perang Sipil Sudan II dari tahun 1983-2005. Pada tahun 2005 disepakati Perjanjian Perdamaian Nairobi yang memberi otonomi kepada Sudan Selatan dari tahun 2005-2011 dan pada 2011 harus dilaksanakan referendum kemerdekaan. Sesuai perjanjian perdamaian Nairobi, pada tanggal 9 Januari 2011 diadakan referendum kemerdekaan di Sudan Selatan. Referendum akan dilaksanakan seminggu dari 9-15 Januari 2011.

Walaupun konflik Utara-Selatan berakhir, masih ada lho beberapa konflik seperti Konflik Chad-Sudan yang dimulai pada tanggal 23 Desember 2005 yang disebabkan konflik pemberontak yang berusaha menggulingkan presiden Chad, Idriss Deby yang diduga berasal dari Sudan. Dan Sudan dianggap berusaha mengekspor konflik dari Darfur ke Chad. Konflik ini berakhir pada tahun 2007 dengan disepakati Perjanjian Perdamaian Arab Saudi. Salah satu konflik lainnya adalah Front Timur yang beraksi di Sudan Timur dan sepanjang wilayah perbatasan Sudan-Eritrea. Kelompok ini beraksi demi keuntungan minyak di wilayah itu. Konflik ini sudah mereda juga sejak 14 Oktober 2007.

Kini, Sudan berusaha bangkit dari konflik yang sudah menimpanya. Sudan juga siap-siap bila referendum kemerdekaan dimenangi pendukung kemerdekaan, maka Sudan akan siap-siap mengakui kemerdekaan Sudan Selatan. Itulah posting tentang Sudan. Sampai ketemu di posting berikutnya.

No comments:

Post a Comment